Tuesday, March 6, 2012

“MEMILIKI HATI SEORANG HAMBA”

Rabu, 7 Maret 2012
Peringatan Sta. Felisitas dan Perpetua
Mat.20:17-28;

Apa yang salah dengan mata (penglihatan)? Tidak ada. Yang salah adalah caramu melihat/memandang (menilai) apa yang terlihat oleh mata. Apa yang salah dengan telinga (pendengaran)? Tidak ada. Yang salah adalah reaksi-reaksimu terhadap semua yang tertangkap oleh telingamu. Anda sendiri bisa menambah daftar panjang dari semua yang Anda miliki, tangan, akal budi, dan lain-lainnya. Intinya, banyak masalah terjadi bukan karena kita lihat, dengar dan rasa, melainkan reaksi-reaksi balik kita terhadap semua itulah yang bisa membuat kita salah atau benar, menjadi baik atau jahat.

Demikian pun tidak ada yang salah dengan pangkat, status, uang dan harta yang Anda miliki sejauh semuanya digapai dengan cara yang benar dan jujur, karena sesungguhnya, yang Tuhan inginkan darimu hanyalah agar lewat semua yang Anda miliki, Anda mampu menjadi saluran berkat bagi orang lain.

Karena itu, Yesus ingatkan kita sekalian dalam Injil hari ini; "Aku datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani." Layanilah sesamamu dengan tulus maka Ia sendirilah yang akan memberimu kebahagiaan dalam setiap tugas pelayananmu, sesusah dan sesulit apa pun apa yang Anda hadapi.

Pelayanan dengan tulus tidak mewajibkan Anda harus menjadi seorang hamba, melainkan memiliki hati seorang hamba yang siap sedia melayani orang lain kapan pun mereka membutuhkanmu. Hati seorang hamba selalu disertai kualitas seperti ketaatan, kesetiaan, kerendahan hati dan pengorbanan. Hanya mau mengatakan bahwa tanpa kerelaan hatimu untuk berkorban maka Anda akan mempraktek balikan apa yang Yesus bilang padamu di pagi ini, engkau memang datang untuk dilayani.

No comments:

Post a Comment