Wednesday, August 15, 2012

KEMERDEKAAN EKONOMI ADONARA DALAM RANGKA MENYONGSONG HUT RI KE-67

Merdeka!

Tugu Waiwerang didirikan sebagai land mark kota yang dibangun pada tahun 1960-1961, sekaligus menandai perahlian kekuasan dari kolonialisme Belanda ke kekuasaan NKRI yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Ya...walaupun 67 tahun kita telah merdeka, tetapi struktur ekonomi kita masih bercorak kolonialis. Kemerdekaan ki
ta tidak serta merta merubah struktur ekonomi lama secara fundamental. Kenapa?

Tanah kita masih ditanami tanaman eksport dan sebagian kecil ditanami tanaman konsumsi u/ mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari.

Persoalan ini kemudian tidak serta merta ada pada ketergantungan pangan. Atau, dalam hal ini, diskursus ketahanan pangan. Tidak juga soal dominasi segelintir orang yang menguasai tanah, yang lalu kemudian membentuk hubungan sosial (produksi) tuan-hamba (kebelen-riburatu). Tetapi, persoalannya tepat ada pada siapa yang memonopoli pasar tanaman eksport, yang lalu kemudian membentuk hubungan sosial tengkulak-petani (koloni).

Ya...ada tengkulak yang memiliki modal dan alat transportasi yang memadai disatu sisi, dan petani pribumi yang hidup tergantung dari kemurahan hati para tengkulak pada sisi yang lain. Struktur hubungan produksi seperti ini pada akhirnya mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Bagaimana tidak?

Tingkat konsumsi masyarakat kita sangat rendah. Ikan di pasar diproduksi secara terbatas karena pasar yang terbatas. Pedagang-pedagang mengeluh karena dagangannya tidak laku dijual. pun tingkat pendapatan buruh bongkar muat di pelabuah stagnan dan cendrung menurun sebagai konsekuensi logis dari lambatnya perputaran barang eksport. Hal ini berdampak pada tingkat kesehatan yg memprihatinkan dan juga tingkat pendidikan yg rendah. Berpikir invest adalah kemustahilan.

Ada dua penyebab yang menjadi akar peroalan yaitu

1/. Struktur pasar yang timpan sebagai akibat dari monopoli pasar oleh para tengkulak dan
2/. Lemahnya daya kreatifitas u/ memberdayakan potensi yang dimiliki. Sebab, persoalan ekonomi terlanjur dianggap takdir karena sekian lama kita terjajah.

Ya..kita harus MERDEKA sebagai basis tumbuh suburnya ruang-ruang kreatifitas dan tradisi inovasi.

Kedua persoalan diatas terjadi karena selang waktu monopoli pasar komoditi yang begitu lama, hingga pada akhirnya daya kreatifitas tidak menemukan tempatnya.

Maka dari itu, kita butuh perubahan yang revolusioner (fundamental) yaitu membongkar struktur ekonomi lama dan menggantikannya dengan yang baru agar disatu sisi, petani tidak lagi tercekik watak tengkulak yang menghisap, dan daya kreatifitas menemukan tempat yang semestinya.

Caranya?
Mari kita diskusikan yaitu cara membongkar struktur ekonomi lama yang timpang.

KAUM BURUH-TANI BERSATULAH

No comments:

Post a Comment