Rabu, 29 Februari 2012
Peringatan St. Romanus dan Beata Anna Line
Luk.11:29-32;
Tak mengherankan bahwa mujizat (tanda-tanda heran) dari Tuhan selalu menjadi daya tarik tersendiri. Dan, dewasa ini para pewarta Sabda Tuhan entahkah benar atau tidak selalu menjadikan tanda-tanda heran sebagai daya tarik untuk merekrut umat dari gereja dan agama lain menjadi anggota kelompoknya, bahkan lebih parah lagi motivasinya jika ini menjadi lahan menggapai kepopuleran dan sarana untuk mengumpulkan uang.
Beberapa orang Katolik pun menjadi korban dari cara beriman yang terfokus pada mujizat (tanda heran). Mereka berpindah ke gereja atau agama lain hanya karena di sana ada mujizat (kata mereka), sedangkan di gereja katolik para pastor (romo) tidak bisa melakukan mujizat lagi. Dan, para pencari mujizat (beriman hanya karena adanya mujizat) tidak akan berhenti berkelana dari gereja yang satu ke gereja yang lain, dari agama yang satu ke agama yang lain, dan bahkan pekerjaan iblis pun dianggapnya sebagai mujizat dari Tuhan, yang akhirnya menyengsarakan jiwa. Padahal, mereka lupa bahwa Ekaristi adalah mujizat terbesar yang dilakukan oleh Yesus setiap hari di dalam Gereja-Nya.
Karena itu, mengimani Yesus karena percaya dan mencintai-Nya, serta melakukan perintah-perintah-Nya, adalah sudah cukup bagi jiwamu. Yesuslah Sakramen Cinta dari Allah untuk engkau dan aku. Kematian-Nya di salib adalah tanda yang cukup bagimu bahwa Ia datang dari Allah dan betapa rindu hati-Nya agar engkau pun kembali kepada Allah bukan karena mujizat semata tapi karena imanmu. Imanmu telah menyelamatkan engkau, demikianlah Ia selalu mengingatkan engkau dan aku.
Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya,
No comments:
Post a Comment