Saturday, May 12, 2012
SAPAMU ADALAH CINTA DAN KASIHMU
Puisi cinta buat istri Istriku, sayangku, aku suamimu, pendamping hidupmu, bukan BBbmu dan juga bukan Fbmu. Pertama kau buka matamu, engkau sapa Bbmu, Fbmu. Bukan ucapan Selamat pagi suamiku, sayangku. Bunyi ping-ping, buzz-buz, kring-kring, ting tong, semua itu lebih menarik perhatianmu dari pada panggilan sayangku. Kamu asyik dengan Fbmu. Bbmu kamu bawa terus ke ruang tamu, ruang makan, ruang gereja saat pastor berkotbah kau kelihatan khusuk namun jari tanganmu sedang pandai merangkai kata-kata di layar Bb di balik tasmu, ke dapur, garasi, kamar mandi, bahkan di atas tempat tidur. Kamu terus menunduk, bahkan matamu tak berkedip meski aku suamimu lewat di depanmu. Oh istriku sayang, istriku malang ternyata ada cinta segitiga di antara kita: Facebook, Blacberry dan aku suamimu. Mendengar puisi suaminya, sang istri membalas; suamiku kau tetap yang terbaik meski kadang aku autiz. Di hatiku wajahmu suamiku tetap manis, meski kadang aku narsis. Jangan cemburu pada FB dan BB suamiku, karena saat meninggal, aku janji BB dan FB kutinggalkan. Soalnya di kuburan tidak ada signal. TERNYATA MENGASIHI HARUS MENUNGGU SAAT SUDAH MEMASUKI KUBURAN ALIAS TUNGGU MATI DULUH....SEDIHNYA.... Kalau ditanya; apakah kita sungguh-sungguh mengasihi? Semua pasti menjawab; Yah, aku sangat mengasihimu. Tapi sejujurnya itu hanya sebagian kecil dari kita yang tidak sekedar menjawab namun melakukan tindakan kasih dengan tulus. Jika kita mau jujur dan tidak membohongi Tuhan dan sesama, sebagian besar dari kita telah diperhamba oleh FB, BB dan Idol 2012. Tuhan seakan bukan menjadi Idola lagi, sesama bukan menjadi sahabat kita lagi. Kita lebih mengasihi mereka. Kalau rusak BB/hp, FB dan TV kita sangat sedih dan begitu cepat untuk menggantinya. Tapi kalau ada sesama yang membutuhkan pertolongan kita, kita begitu lamban bahkan berkata tunggu duluh. Mari kita melihat secara jujur pada pengalaman kita masing-masing. Kita begitu kuatir ketika hp/BB ketinggalan saat datang mengikuti misa di gereja, namun kita biasa-biasa saja/tidak kuatir saat mendengar ada sesama kita yang tertimpa sakit, penderitaan dan bencana penggusuran dan perampasan lahan mereka yang terungkap dalam kata-kata keprihatinan; aduh kasihannya, menyedihkan yah...namun tidak ada sebuah tindakan Kasih yang kita berikan. Kita begitu takut ketinggalan jam menonton Indonesia Idol 2012, bahkan begitu sedih sampai menangis dan mungkin putus asa tidak menonton lagi saat idola kita meninggalkan panggung spektakuler karena gagal mendapatkan dukungan, namun kita tidak pernah kuatir, sedih dan menangis saat kita tidak mampu melakukan tindakan kasih: tidak makan bareng, doa bersama keluarga, tidak menyapa suami, anak, istri atau anggota komunitas kita anggap hal biasa...cueklah. Kasih adalah Anugerah Allah (bdk. 1Yoh 4:7-10). Allah yang adalah Kasih, mengasihi kita tanpa pernah melihat siapa diri kita. Dia tidak pernah menggantikan atau membatalkan kasihNya untuk kita. Allah mengasihi kita secara radikal melalui Yesus Kristus PuteraNya yang dengan tulus menyerahkan nyawaNya untuk keselamatan kita para sahabatNya. Allah melalui Yesus Kristus mengasihi bahkan menjadikan kita SahabatNya tanpa pernah membatalkan kasihNya meski kita sendiri kadang tidak mampu mengasihiNya melalui kasih kita kepada sesama, yang tetap mengasihi kita meski kita kadang menggantikan dan menduakan Dia dengan kasih kita pada BB, FB, Indonesia Idol atau masih memilih-milih siapa yang pantas kita kasihi. Kasih adalah PANGGILAN DAN PERUTUSAN dari Allah (bdk. Yoh 15:9-17). Kasih Allah mempersatukan kita sebagai satu persekutuan Iman dalam Gereja, mempersatukan kita sebagai suami istri dalam satu rumah tangga, mempersatukan kita sebagai satu komunitas. Kasih Allah memanggil kita untuk bersatu menjadi sahabat PuteraNya. Kita tidak sekedar dipanggil tetapi diutus sebagai yang mengaku Sahabat Yesus yang sejatinya mengikuti TeladanNya dengan BERTINDAK KASIH, meski tidak harus mengorbankan nyawa, tapi paling tidak mengorbankan waktu dan perasaan kita dalam hal yang paling sederhana yaitu: SAPAAN mengungkapkan sebuah persahabatan di dalam keluarga, komunitas dan lingkungan. SAPAAN adalah tindakan kasih yang paling sederhana namun mampu mengisi kerinduan sahabat-sahabat kita: istri, suami dan anak-anak serta anggota komunitas kita akan sebuah DIALOG yang memperlihatkan kesatuan hati. SAPAAN yang tulus memperlihatkan bahwa kita mampu menghidupi Karunia Roh Kudus yang menyatukan kita untuk tinggal tetap dalam kasihNya melalui kesatuan hati anggota keluarga, komunitas dan lingkungan (bdk. Kis 10:25-26.34.35.44-48). Yesus telah menjadikan kita sahabat-sahabatNya sebagai ungkapan kasihNya meski harus mengorbankan nyawaNya. Anggota keluarga, anggota Gereja, komunitas dan sesama di sekitar kita menjadi sahabat-sahabat kita ketika kita mampu membagikan kasih, saling mengasihi satu sama lain melalui hal yang paling sederhana berupa SAPAAN TULUS yang membuat sesama kita menyadari bahwa kita adalah SATU TINGGAL dalam KASIH ALLAH sebagai sahabat yang tidak pernah tergantikan oleh apapun. Semoga kita tidak menduakan cinta kita pada Allah dan sesama dengan FB, BB, Indonesia Idol apalagi mengasihi harus menunggu kita masuk kuburan atau meninggal duluh. Jika tidak maka kita adalah hamba dari mereka. SAPAANMU ADALAH PENGORBANAN DAN BUAH PERSATUANMU DENGAN YESUS YANG MENGHASILKAN BUAH TINDAKAN CINTA DAN KASIHMU yang paling nyata. Semoga!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment