1) Gereja Katolik TIDAK merayakan Misa pada hari Jumat Agung, namun Gereja mengadakan IBADAT Penghormatan Salib (atau Ibadat Memperingati Sengsara dan Wafat Kristus).Maka adalah keliru bila mengatakan "Misa Jumat Agung".
Mengapa tidak disebut Misa? Karena tidak ada konsekrasi. Apa itu konsekrasi? Saat ketika Imam mengangkat Roti dan Piala dan mengucapkan kembali sabda Yesus "Inilah Tubuh-Ku...Inilah Darah-Ku..." Hosti yang dibagikan hari ini dikonsekrasi pada Misa Kamis Putih kemarin. "Pada hari ini, waktu Kristus, Domba Kurban kita dikorbankan, Gereja merenungkan sengsara Tuhan dan Mempelainya, dan menyembah salib-Nya. Dalam pada itu, ia merenungkan asal-usulnya dari luka sisi Kristus yang wafat pada salib dan berdoa bagi keselamatan seluruh dunia" (Dokumen Gereja: Perayaan Paskah dan Persiapannya no.58).
2)Ibadat hari ini dibuka dan diakhiri tanpa tanda salib, karena justru hari ini kita mengenangkan pengorbanan Sang Anak Domba, kita mengenangkan peristiwa salib itu sendiri. Ibadat terdiri dari Ibadat Sabda, penghormatan salib, dan perayaan komuni.Ibadat dapat dimulai pada siang hari menjelang pukul 15:00 tapi tidak sesudah pukul 21:00. (bdk Perayaan Paskah dan Persiapannya no.63)
3)Segala bentuk devosi, misal Jalan Salib atau prosesi dukacita dapat dilaksanakan asal tidak mengganggu ibadat utama. Liturgi mengungguli segala bentuk devosi. (bdk Perayaan Paskah dan Persiapannya no.72)
Selamat mengenangkan sengsara dan wafat Kristus.
No comments:
Post a Comment