Saturday, May 5, 2012

MARI BERJALAN BERSAMA YESUS DAN BUNDA KITA MARIA

Paus Yohanes Paulus II: 62. Mari kita mengambil tempat masing-masing, saudara-saudari, ‘pada sekolah para kudus’, yang merupakan penafsir agung kesalehan Ekaristi sejati. Di dalam mereka, teologi Ekaristi terdandani kecemerlangan realitas yang terhidupi; bersifat “menular” dan, dalam gaya bahasa tertentu, “menghangatkan hati kita.” Di atas segalanya marilah kita ‘mendengarkan Maria yang Tersuci’, tempat misteri Ekaristi menampakkan diri, lebih pada diri siapa pun juga, sebagai ‘misteri terang’. Kagum akan Maria, kita menjadi sadar bahwa ‘daya pembaharuan terdapat pada Ekaristi’. Di dalam dia kita melihat dunia diperbaharui oleh kasih. Permenungan mengenai Maria, yang diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam surga, kita melihat tersibaknya “langit baru dan bumi baru” di depan kita, yang akan muncul pada kedatangan Kristus kembali. Di dunia ini, Ekaristi menghadirkan kerinduan atas-nya, dan dalam salah satu cara, antisipasinya: “Datanglah, Tuhan Yesus!” (Why 22:20). Dalam tanda sederhana roti dan anggur, yang berubah menjadi tubuh dan darah-Nya, Kristus berjalan bersama kita, sebagai kekuatan dan bekal perjalanan. Dan Dia memampukan setiap orang dari kita menjadi saksi pengharapan. Jika dalam kehadiran misteri ini, budi mengalami keterbatasannya, maka hati yang diterangi oleh rahmat Roh Kudus, akan melihat dengan jelas tanggapan yang dituntutnya serta menunduk dengan takzim dalam sembah dan kasih yang bebas. Marilah kita mengenakan kata-kata St. Thomas Aquinas, teolog masyur dan penyair mesra akan Kristus dalam Ekaristi, yang menggerakkannya dalam pengharapan dan permenungan tujuan dambaan segala hati, dalam kehausan akan sukacita dan damai: Marilah Gembala Baik, Roti sejati. Kami memohon sudilah dikasihani. Berilah santapan, milik-Mulah kami. Melihat mulia-Mu kekal abadi. Hidup yang bahagia tak kenal mati. Sang Mahabijak, kuasa tak terhingga. Santapan kini, harapan tak terkira. Mari, jadikan kami tamu tercinta. Sesama waris bersama-Mu bercita. Berdamping Kudus dan dengan-Mu berjaya. --------------- [Dikutip dari Ensiklik Paus Yohanes Paulus II, ECCLESIA DE EUCHARISTIA (Ekaristi dan Hubungannya dengan Gereja), Vatikan: Roma, 2003. Diterjemahkan oleh Mgr. Anicetus B. Sinaga OFM.Cap dan diterbitkan oleh Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2004].

No comments:

Post a Comment