Sunday, May 13, 2012

MOHONKANLAH ROH KUDUS SETIAP KALI MENGAMBIL KEPUTUSAN

Renungan pagi hari Senin, 14 Mei 2012 Kisah pemilihan Matias sebagai rasul pengganti Yudas Iskariot, yang pestanya dirayakan oleh Gereja hari ini, memberikan suatu pengajaran berharga bagi kita akan pentingnya doa dalam setiap segi hidup kita. Jemaat yang berkumpul untuk memilih pengganti Yudas Iskariot yang telah bunuh diri setelah menghianati Yesus, berkumpul berdoa bersama dan mengambil undi untuk menentukan siapakah yang paling pantas menduduki satu kursi dalam jajaran 12 rasul. Kursi itu sekarang sedang lowong karena Yudas telah mengambil jalan seturut kehendaknya sendiri. Sementara itu ada 2 orang calon yang dianggap unggul dan pantas untuk menjadi rasul ke-12, yakni Yustus (Barsabas) dan Matias. Keduanya memenuhi kriteria seturut pandangan manusia, tetapi apakah sesuai menurut pandangan Allah? Kita tidak tahu tahu! Dalam suasana bingung menentukan siapakah satu orang dari mereka berdua yang paling pantas menurut kehendak Allah, perlulah kekuatan doa. Semua orang yang berkumpul itupun berdoa mohon terang Roh Kudus: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, untuk menerima jabatan pelayanan..." (Kis 1:24). Doa mereka dibarengi dengan tindakan membuang undi. Peristiwa pemilihan Matias sedikit banyak mengingatkan kita pada moment konklaf (pemilihan paus) dalam Gereja Katolik. Setiap kali terjadi pemilihan Paus yang baru, para kardinal seluruh dunia akan berkumpul di Roma. Mereka berdoa dengan khusuk di kapel sixtina untuk memohonkan petunjuk Roh Kudus menentukan siapakah dari antara orang-orang terpanggil itu yang patut menjadi penerus Takhta Petrus. Pada saat penting seperti itu lagu 'Datanglah Roh Mahakudus' (Veni Creator Spiritus) akan dinyanyikan dengan agung, suatu petunjuk bahwa orang yang akan bertugas menjadi abdi Allah itu bukanlah pilihan manusia semata melainkan pilihan Allah sendiri. Sedemikian maka terpenuhilah apa yang dikatakan Yesus lewat penginjil Yohanes: "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap..." (Yoh 15:16). Hal semacam ini bukan hanya berlaku bagi pemilihan paus, tetapi juga dalam hidup kita masing-masing. Jika Anda sedang bingung menentukan pilihan hidup mau jadi kaum berjubah atau awam biasa, pun perlu memohon pertimbangan dari Roh Kudus. Jika Anda sedang bingung menentukan satu dari beberapa orang yang akan menjadi pendamping hidupmu, mohonkanlah terang dan campur tangan Roh Kudus. Jika Anda mau menentukan tanggal pernikahan Anda, tidak usah tanya dukun atau melihat shio, mintalah terang Roh Kudus, nyanyikan 'Veni Creator Spiritus', niscaya Ia akan menerangi hati nuranimu untuk memutuskan yang terbaik bagimu. Dengan demikian, pilihanmu bukan lagi menurut selera manusia, tetapi sudah menjadi pilihan Allah. Semoga St. Matias juga mendoakan kita semua.

No comments:

Post a Comment