Membukan pekan baru selalu dengan berbagai rencana tapi juga siapkanlah diri, hati dan batinmu untuk sebuah kegagalan. Mengharapkan diri untuk berhasil tentunya menjadi sesuatu yang positif, tapi mempersiapkan diri untuk menerima kegagalan adalah keutamaan hidup yang mau mengatakan bahwa Anda masih tetap manusia. Dan, ini lebih baik daripada hanya fokus pada keberhasilan sehingga kegagalan akan dirasakan sebagai akhir dari segalanya, bahkan akhir dari hidupmu.
Oleh karena itu, baiklah jika biasakanlah dirimu setiap pagi dan malam, berkumpul sebagai satu keluarga, memulai dan mengakhir segala pekerjaan dalam sepekan, bahkan dalam sehari dengan doa bersama. Doa bukan makanan jasmani tapi doa adalah santapan rohani yang mau mengatakan bahwa "segalanya yang kupikirkan, akan kukatakan dan kuperbuat hari ini, kuserahkan kepada kuat kuasa-Mu, ya Tuhan. Biarlah kita berkata seperti Bunda kita, Maria; "Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu."
Hanya mau mengatakan kepadamu sebagai sahabatku bahwa dengan doa, Anda akan mengatakan kepada-Nya;
"Tuhan, kuserahkan suami/istriku, orang tua, anak-anakku, sahabat kenalanku dalam tuntunan kasih-Mu. Mataku takan mampu melihat mereka, tanganku tak dapat menggapai dan menuntun mereka, kata-kataku tak sempat terdengar oleh telinga mereka, tapi aku percaya bahwa Engkau akan memegang tangan mereka, berbisik di telinga mereka dan selalu berada bersama mereka dalam apa pun yang mereka akan kerjakan hari ini, dan di mana pun mereka berada."
Tuhan senang dan bahagia karena engkau mempercayakan Dia untuk menjaga mereka yang Anda cintai. Dan, ini hanya terjadi dalam dan melalui sebuah doa."
Aku sadar bahwa ini hanyalah mimpi dan harapanku di pagi hari untuk para sahabatku...tapi aku percaya bahwa dengan rahmat Tuhan yang ada padamu, engkau bisa mewujudkan mimpi dan harapanku bagi keluargamu.
No comments:
Post a Comment