Tuesday, August 21, 2012

Hari ini Gereja memperingati Peringatan Santa Maria, Ratu


Kita dapat belajar mengenai sikap pasrah dan syukur kepada Bunda Maria. Pasrah dan syukur atas kehendak dan rencana kasih Allah, yang terkadang di luar nalar pikiran manusia. Bunda Maria yang perawan mengandung Putera; tentunya tidak masuk dalam nalar pikiran manusia. Namun itulah kehendak dan rencana kasih Allah terhadap manusia melalui perantaraan Sang Bunda Maria, yang hari kita peringati sebagai Ratu. Sang Ratu yang pantas kita teladani dalam kepasrahannya kepada rencana dan kehendak Tuhan. Dan yang selalu mensyukuri setiap anugerah Tuhan.

Kiranya kehendak Tuhan yang kita renungkan hari ini dalam Injil Matius 20:1-16a, juga di luar nalar rasa keadilan secara manusia. Mosok pekerja yang bekerja seharian dan yang bekerja seperempat atau setengah hari mendapat upah yang sama, satu dinar. Tentunya rasa keadilan kita akan terusik. Namun kiranya yang mau disampaikan kepada kita adalah tent
ang kemurahan hati. Tuhan sungguh bermurah hati kepada setiap orang, tentunya sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan. Kita saja yang terkadang terjerumus dalam logika manusiawi kita dan akhirnya kita iri dengan rahmat anugerah yang diterima sesama. Mengapa sesamaku menerima anugerah rahmat yang melimpah, sementara aku tidak.

Ada baiknya terkadang kita menanggalkan logika kita dan mengenakkan “logika” rencana dan kehendak Tuhan, yang tentunya baik dan benar serta indah pada waktunya. Rencana dan kehendak Tuhan yang sungguh istimewa bagi kita. Dan cukupkanlah bahwa kita selalu pasrah dan mensyukuri rencana dan kehendak Tuhan, bagi keselamatan dan kebahagiaan kita.

Berkah Dalem Gusti.

Kiriman Br Agustinus Samsari

No comments:

Post a Comment