Thursday, April 12, 2012

LAGU RINDU YESUS

Pada malam tahun baru 2012 di halaman gereja St. Lukas Temindung Samarinda, kudengar sebuah harapan, kerinduang seorang sahabatku (Islam) untuk mengikuti ibadah di gereja St. Lukas. Pak Kyai, boleh khan sekali-kali aku ikut ibadah di sini, demikian sebuah ungkapan kerinduannya. Boleh mas, tapi mas gak terima komuni, jawabku. Gak apa-apa Pak Kyai, ungkapnya. Kerinduan sahabat dan saudaraku di malam Tahun Baru 2012, adalah berawal dari pengalaman perjumpaan dan pengalaman berbagi dalam sharing dan perjuangan untuk mengobati kerinduan sesama akan keadilan, akan Kasih yang telah diperkosa oleh kekuasaan dan kerakusan, oleh kedamaian yang telah dilukai oleh kesombongan dan keegoisan fanatik, meneguhkan harapan yang terkulai oleh riuh ketakutan dan gempita ancaman.

Kerinduan sahabat dan saudaraku ini untuk mengikuti ibadah di gereja Katolik, bagiku bukan sekedar “pesona” tapi lebih dari itu bagiku adalah sebuah kerinduan untuk mengenal Yesus lebih dekat, mengalami kehadiran dan menimbah kekuatan baru dari hidup Yesus yang telah dialami dalam kebersamaan dan perjuangan bersamaku dalam satu payung Forum Pelangi. Kerinduan sahabat dan saudaraku ini adalah sebuah kerinduan untuk mengalami kedamaian dari Yesus sendiri yang kemudian membagikan kedamaian yang dialami itu kepada kami, kepada sesama yang merindukan sebuah hembusan Salam Damai dalam Tindakan Nyata yang itu secara nyata dilakukan dalam peziarahan iman dalam perbedaan yang menyatukan.
Yesus yang bangkit, tidak hanya menyampaikan dan menghembuskan Salam Damai yang meneguhkan dan menguatkan para muridNya, tetapi juga sedang menyanyikan sepenggal lagu Rindu, Rindu yang merindukan para PengikutNya menjadi Saksi Cinta KerinduanNya akan Pertobatan dan Pengampunan dosa. Lagu Rindu Yesus adalah Perutusan bagi kita menghadirkan kerinduanNya dalam tindakan nyata dengan membagi cinta, solidaritas, berani berbagi dan menghadirkan kedamaian dan kasih di dalam keluarga dan masyarakat yang tengah merindukan kehadiran Yesus yang menguatkan dan meneguhkan seperti yang dialami para Rasul.

Lagu Rindu Yesus adalah kerinduanNya agar kita menjadi saksiNya, memperkenalkan kepada sesama yang merindukan kedamaian, perhatian, kasih dan solidaritas yang hilang oleh karena penindasan, keegoisan dan kesombongan rohani kita, sehingga kerinduan yang selama ini tak terobati, pada gilirannya menguatkan dan meneguhkan sebagai pengalaman mengalami kehadiran Yesus sendiri. Lagu Rindu Yesus adalah supaya kita semua menjadi saksi cintaNya. Mari kita senandungkan Lagu Rindu Yesus dalam tarian berbagi kasih, dan solider dengan sesama, agar bersama kita tetap merindukan Lagu Rindu Yesus dengan saling meneguhkan dan menguatkan tanpa ada yang kehilangan Lagu Rindu Yesus sendiri.

No comments:

Post a Comment