Friday, April 27, 2012

MARIA, BUNDA DAN MODEL GEREJA ADALAH WANITA EKARISTI

Paus Yohanes Paulus II berkata: 53. Apabila kita ingin menemukan kembali seluruh kekayaan kedalaman hubungan Gereja dengan Ekaristi, kita tidak boleh melupakan Maria, Bunda dan Model Gereja. Dalam Surat Apostolik saya ‘Rosario Perawan Maria’ (Rosarium Virginis Mariae), saya telah menunjuk Santa Perawan Maria sebagai guru kita dalam merenungkan wajah Kristus, dan antara misteri-misteri terang saya memasukkan ‘Pendasaran Ekaristi’ [Lih No. 21:AAS 95 (2003), 20]. Maria dapat membimbing kita ke dalam sakramen mahakudus ini, justru karena dia sendiri mempunyai perhubungan mendalam dengan Ekaristi. Pada pandangan pertama, Injil memang mendiamkan pokok ini. Kisah pendasaran Ekaristi pada malam Kamis Putih tidak menyebut nama Maria. Meski demikian, kita tahu bahwa dia hadir di antara para Rasul yang berdoa “sehati” (lih. Kis 1:14) ‘pada komunitas perdana yang berkumpul sesudah Kenaikan sambil menantikan Pentekosta’. Tentulah Maria telah hadir dalam perayaan Ekaristi pada generasi pertama Kristiani, yang sangat setia kepada “pemecahan roti” (Kis 2:42). Namun, menambah kepada sharing-nya dalam perjamuan Ekaristi, suatu gambaran tak langsung dari hubungan Maria dengan Ekaristi sebelumnya sudah ada, mulai dengan persiapan batinnya. ‘Maria adalah “Wanita Ekaristi” dalam seluruh hidupnya’. Gereja, yang memandang Maria sebagai teladan, terpanggil juga untuk menirunya dalam hubungan dengan misteri yang mahakudus ini. --------- [Dikutip dari Ensiklik Paus Yohanes Paulus II, ECCLESIA DE EUCHARISTIA (Ekaristi dan Hubungannya dengan Gereja), Vatikan: Roma, 2003. Diterjemahkan oleh Mgr. Anicetus B. Sinaga OFM.Cap dan diterbitkan oleh Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2004].

No comments:

Post a Comment