Friday, March 2, 2012

"MAMA YANG MENGAJARIKU"

Segala keagungan tentang seorang mama seakan takan pernah bisa dilukiskan tuntas baik oleh penyair, pengarang lagu, buku, drama maupun sutradara film. Selalu saja ada bagian yang tersisa untuk karya baru tentang arti dan makna kehadiran seorang mama.

Ingatan akan peranan seorang mama kembali pada tahun 2004 ketika saya masih aktif dalam kegiatan pembinaan anak sebagai "Dirdios KKI-SEKAMI Keuskupan Amboina. Suatu waktu diadakan pembinaan kepada anak-anak bersama beberapa kakak pembina. Tiba-tiba terdengar teriakan keras dari seorang anak; "BABI SE" (logat Ambon = Babi kau/lu). Terhentak oleh kata-kata itu, lalu seorang kakak pembina membawa anak itu sedikit menyendiri dan bertanya kenapa ia sampai berteriak seperti itu. Rupanya seorang teman lain mencubitnya karena terlalu rebut dan nakal.

Kakak pembina lalu menasehatinya agar lain kali walaupun marah tetapi kata-kata kasar seperti itu tidak diungkapkan. Anak kecil yang berumur sekitar 10 tahun ini pun menjawab;

"Ka, bagaimana saya bisa berhenti untuk mengatakan kata-kata itu karena ketika saya nakal dan malas di rumah, mama selalu membentakku dan berkata; "Dasar anak babi, anjing dan kata-kata kotor lainnya."


Tentunya, tidak semua orang tua bertindak seperti ibu dalam cerita di atas, tapi di sore ini saya hanya mau sampaikan beberapa kebenaran ini;

1) Anak adalah titipan terindah dan terbaik dari Tuhan kepadamu. Bersyukurlah karena kalian mendapatkan kepercayaan dari Tuhan untuk menjaga milik-Nya. Kasihan, banyak pasangan nikah pun merindu memiliki anak tapi nyatanya mereka tidak bisa mendapatkannya karena berbagai alasan.

2) Karena itu, rawat dan didiklah anak-anakmu menurut kehendak Sang Pencipta, Sang Pemilik, dan bukan berdasarkan kemauanmu sendiri? Bagaimana? Hanya orang tua yang berimanlah yang dapat mendidik anak-anak mereka sesuai dengan Firman Sang Pemilik.

3) Anak adalah PEREKAM TERBAIK. Banyak hal lain dalam masa lampaumu bisa Anda lupakan tapi tidak untuk masa kanak-kanakmu. Sekali Anda mendengar dan mengalami sesuatu di masa kanak-kanak maka akan tersimpan aman di dalam ingatanmu sampai selamanya.

4) Apa yang Anda taburkan dalam jiwa anak-anakmu saat ini, di masa kanak-kanak mereka, itulah yang nanti Anda tuai di masa dewasa mereka. Jika hari ini Anda menanamkan kelemah lembutan, cinta kasih dan kesabaran dalam diri anak-anakmu maka Anda akan menikmati masa yang indah kelak dalam diri mereka. Namun, jika hari ini Anda menanamkan sesuatu yang jahat, kasar dalam kata dan tindakan, maka Anda pun akan menuai buah-buahnya pada masa dewasa mereka nanti.


Hanya mengingatkanmu akan Sabda Sang Pemilik anak-anak:
"Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut."(Mat.18:6)

No comments:

Post a Comment